anggur

Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae.

Bunga Sakura

Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April.

bugenville

Bougenville atau Kembang Kertas, di sebut bunga kertas karena bunga tersebut tipis tampak seperti kertas. Keindahan tanaman ini berasal dari bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian, karena tumbuh dengan rimbunnya

jeruk

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

apel

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

Senin, 02 Juni 2014

BUDIDAYA BUAH APEL


1. Cara Budidaya Apel

A. Pembibitan
Pembiakan bibit tanaman apel dilakukan secara vegetatif dan generatif. Pembiakan yang baik yang umumnya  dilakukan adalah pembiakan vegetatif, sebab pembiakan generatif memakan waktu lama serta sering menghasilkan bibit yang menyimpang dari induknya. Teknik pembiakan generatif dilakukan dengan biji, sedangkan pembiakan vegetatif dilakukan dengan okulasi atau penempelan /budding, sambungan / grafting dan stek. Ada baiknya anda mengikuti pelatihan pertanian untuk melakukan pebibitan apel.
1) Persyaratan Benih
Syarat batang bawah : adalah apel liar, perakaran luas serta kuat, bentuk pohon kokoh, memiliki daya adaptasi tinggi. Sedangkan syarat mata tunas adalah berasal dari batang tanaman apel yang sehat serta memilki sifat - sifat unggul.
2) Penyiapan Benih
Penyiapan benih dilakukan dengan cara pembiakan batang bawah dengan langkah - langkah sebagai berikut:
a) Anak-an / siwilan
1. Ciri anakan yang diambil adalah tinggi 30 centimeter , diameter 0,5 centimeter serta kulit batang kecoklatan.
2. Anakan diambil dari pangkal batang bawah tanaman produktif dengan cara menggali tanah disekitar pohon, lalu anakan dicabut beserta akarnya secara perlahan - lahan dan hati - hati.
3. Sesudah anakan dicabut, anakan dirompes dan cabang-cabang dipotong, lalu ditanam pada bedengan selebar 60 centimeter  dengan kedalaman parit 40 centimeter .
b) Rundukan (layering)
1. Bibit hasil rundukan bisa didapat dengan dua cara yakni:
- Anakan pohon induk apel liar: anakan yang agak panjang direbahkan melekat tanah, kemudian cabang dijepit kayu serta ditimbun tanah, penimbunan dilakukan tiap 2 mata, jika telah cukup kuat, tunas dapat dipisahkan dengan cara memotong cabangnya.
- Perundukan tempelan batang bawah: dilakukan pada waktu tempelan dibuka (2 minggu) yaitu dengan memotong 2/3 bagian penampang batang bawah, sekitar 2 centimeter diatas tempelan, bagian atas keratan dibenamkan dalam tanah lalu ditekuk lagi keatas. Di tekukan diberi penjepit kayu atau bambu.
2. Sesudah rundukan berumur sekitar 4 bulan, dilakukan pemisahan bakal bibit dengan cara memotong miring batang tersebut dibawah keratan atau tekukan. Bekas luka diolesi defolatan.
c) Stek
Stek apel liar memiliki panjang 15 - 20 centimeter  ( diameter seragam dan lurus), sebelum ditanam bagian bawah stek dicelupkan ke larutan Roton F agar merangsang pertumbuhan akar. Jarak penanaman 30 x 25 centimeter , setiap bedengan ditanami dua baris. Stek siap diokulasi pada umur 5 bulan, diameter batang ± 1centimeter serta perakaran sudah cukup kuat.
3) Teknik Pembibitan
a) Penempelan
1. Pilih batang bawah yang memenuhi syarat yakni sudah berumur 5 bulan, diameter batang ± 1 centimeter serta kulit batangnya mudah dikelupas dari kayu.
2. Ambil mata tempel dari cabang atau batang sehat yang berasal dari pohon apel varietas unggul yang telah terbukti keunggulannya. Caranya adalah dengan menyayat mata tempel beserta kayunya sepanjang 2,5-5 cm (Matanya ditengah-tengah). lalu lapisan kayu dibuang dengan hati-hati agar matanya tidak rusak
3. Buat lidah kulit batang yang terbuka pada batang bawah setinggi ± 20 centimeter dari pangkal batang dengan ukuran yang disesuaikan dengan mata tempel. Lidah tersebut diungkit dari kayunya serta dipotong setengahnya.
4. Masukkan mata tempel pada dalam lidah batang bawah hingga menempel dengan baik. Ikat tempelan dengan pita plastik putih pada seluruh bagian tempelan.
5. Sesudah 2 - 3 minggu, ikatan tempelan bisa dibuka serta semprot / kompres menggunakan ZPT. Tempelan yang jadi mempunyai tanda mata tempel berwarna hijau segar serta melekat.
6. Pada okulasi yang jadi, kerat batang sekitar 2 centimeter diatas okulasi dengan posisi melintang sedikit condong keatas sedalam 2/3 bagian penampang.
Tujuannya untuk mengkonsentrasikan pertumbuhan hingga memacu pertumbuhan mata tunas.
b) Penyambungan
1. Batang atas (entres) berupa cabang (pucuk cabang lateral).
2. Batang bawah dipotong pada ketinggian ± 20 centimeter dari leher akar.
3. Potong pucuknya serta belah bagian tengah batang bawah dengan panjang 2 - 5 centimeter.
4. Cabang entres dipotong se panjang ± 15 centimeter  (± 3 mata), daunnya dibuang, kemudian pangkal batang atas di iris berbentuk baji. Panjang irisan sama dengan panjang belahan batang bawah.
5. Batang atas disisipkan ke belahan batang bawah, hingga kambium keduanya dapat bertemu.
6. Ikat sambungan menggunakan tali plastik serapat mungkin.
7. Kerudungi setiap sambungan menggunakan kantung plastik. Sesudah berumur 2 - 3 minggu, kerudung plastik bisa dibuka untuk melihat keberhasilan sambungan.
4) Pemelihara an pembibitan
Pemeliharaan batang bawah meliputi
a) Pemupukan: dilakukan 1 - 2 bulan sekali menggunakan urea serta TSP masing - masing 5 gr per tanaman ditugalkan /disebar mengelilingi  sekitar tanaman.
b) Penyiangan: waktu penyiangan tergantung pada pertumbuhan gulma.
c) Pengairan: satu minggu sekali (bila tidak ada hujan)
d) Pemberantasan hama serta penyakit: disemprotkan pestisida 2 kali setiap bulan dengan memperhatikan gejala serangan. Fungisida yang digunakan adalah Antracol dan Dithane, sedangkan insektisida adalah Supracide dan Decis.
Bersama dengan itu bisa juga diberikan pupuk daun, ditambah perekat Agristic.
5) Pemindahan Bibit
Bibit okulasi grafting (penempelan dan sambungan) bisa dipindahkan ke media tanam saat umur minimal 6 bulan setelah okulasi, dipotong hingga tingginya 80-100 cm dan daunnya dirompes.

B. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Persiapan yang diperlukan merupakan persiapan pengolahan tanah serta pelaksanaan survei. Tujuannya untuk mengetahui jenis tanaman, kemiringan tanah, keadaan tanah, menentukan kebutuhan tenaga kerja, bahan paralatan serta biaya yang diperlukan.
2) Pembukaan Lahan
Tanah diolah dengan cara mencangkul tanah sekaligus membersihkan sisa - sisa tanaman yang masih tertinggal.
3) Pembentukan Bedengan
Pada tanaman apel bedeng hampir tidak dibutuhkan, tetapi hanya peninggian alur penanaman.
4) Pengapuran
Pengapuran bertujuan agar menjaga keseimbangan pH tanah. Pengapuran hanya dilakukan apabila ph tanah kurang dari 6.
5) Pemupukan
Pupuk yang digunakan saat pengolahan lahan adalah pupuk kandang sebanyak 20 kilogram per lubang tanam yang dicampur merata dengan tanah, setelah itu dibiarkan selama 2 minggu.

C. Teknik Penanaman
1) Penentu-an Pola Tanam
Tanaman apel bisa ditanam secara monokultur maupun intercroping. Intercroping hanya bisa dilakukan bila tanah belum tertutup tajuk - tajuk daun atau sebelum 2 tahun. Tapi pada saat itu, sesudah melalui beberapa penelitian intercroping pada tanaman apel dapat dilakukan dengan tanaman yang berhabitat rendah, misalnya cabai, bawang dan lainnya. Tanaman apel tidak bisa ditanam pada jarak yang terlalu rapat sebab akan menjadi sangat rimbun dan akan menyebabkan kelembaban tinggi, sirkulasi udara kurang, sinar matahari terhambat dan meningkatnya pertumbuhan penyakit. Jarak tanam yang ideal bagi tanaman apel tergantung varietas. Untuk varietas Manalagi dan Prices Moble adalah 3-3.5 x 3.5 meter, sedangkan untuk varietas Rome Beauty dan Anna dapat lebih pendek yaitu 2-3 x 2.5-3 meter.
2. Pem buatan Lubang Tanam
Ukuran lubang tanam adalah 50 x 50 x 50 centimeter  sampai 1 x 1 x 1 meter. Tanah atas serta tanah bawah dipisahkan, masing - masing dicampur pupuk kandang sekurang kurangnya 20 kilogram. Sesudah itu tanah dibiarkan selama ± 2 minggu, serta menjelang tanam tanah galian dikembalikan sesuai asalnya.
3. Cara Penanaman
Penanaman apel dapat dilakukan pada musim penghujan maupun kemarau (di sawah). Pada lahan tegal dianjurkan pada musim hujan.
Cara penanaman bibit apel adalah sebagai berikut:
a. Masukan tanah bagian bawah bibit kedalam lubang tanam.
b. Masukan bibit ditengah lubang sambil diatur perakarannya agar menyebar.
c. Masukan tanah bagian atas dalam lubang sampai sebatas akar dan ditambah tanah galian lubang.
d. Jika seluruh tanah telah masuk, tanah ditekan - tekan secara perlahan menggunakan tangan supaya bibit tertanam kuat dan lurus. Untuk menahan angin, bibit dapat ditahan pada ajir dengan ikatan longgar.

D. Pemeliharaan Tanaman
1 Penjarangan serta penyulaman
Penjarangan tanaman tidak di perlukan, tapi penyulaman diperlukan bagi tanaman yang mati atau dimatikan karena tidak menghasilkan menggunakan cara menanam tanaman baru menggantikan tanaman lama. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.
2 Penyiangan
Penyiangan dilakukan hanya jika disekitar tanaman induk terdapat banyak gulma yang dianggap bisa mengganggu tanaman. Di kebun yang ditanami apel dengan jarak tanam yang rapat (± 3×3 m), penyiangan hampir tidak di butuhkan sebab tajuk daun menutupi permukaan tanah hingga ilalang  tidak dapat tumbuh.
3 Pembubunan
Penyiangan umumnya diikuti dengan pembubunan tanah. Pembubunan dimaksudkan untuk meninggikan kembali tanah disekitar tanaman supaya tidak tergenang air serta juga untuk menggemburkan tanah. Pembubunan biasanya dilakukan pasca panen atau bersamaan dengan pemupukan.
4 Perempalan / Pemangkasan
Bagian yang perlu dipangkas adalah bibit yang baru ditanam setinggi 80 centimeter, tunas yang tumbuh di bawah 60 centimeter, tunas - tunas ujung beberapa ruas dari pucuk, 4 - 6  mata serta bekas tangkai buah, knop yang tidak subur, cabang yang berpenyakit serta tidak produkrif, cabang yang menyulitkan pelengkungan, ranting atau daun yang menutupi buah. Pemangkasan dilakukan sejak umur 3 bulan hingga didapat bentuk yang diinginkan ( 4 - 5 tahun ).
5 Pemupukan
a) Pada musim hujan/tanah sawah
1. Bersamaan rompes daun

2. Hama dan Penyakit


1. Hama
1) Kutu hijau (Aphis pomi Geer)
Ciri: kutu dewasa berwarna hijau kekuningan, antena pendek, panjang tubuh 1,8 mm, ada yang bersayap ada pula yang tidak; panjang sayap 1,7 mm berwarna hitam; perkembangbiakan sangat cepat, telur bisa menetas dalam 3 - 4 hari. Gejala: (1) nimfa maupun kutu dewasa menyerang dengan mengisap cairan sel sel
daun secara berkelompok dipermukaan daun muda, terutama ujung tunas muda, tangkai cabang, bunga, serta buah, (2) kutu menghasilkan embun madu yang akan melapisi permukaan daun dan merangsang tumbuhnya jamur hitam (embun jelaga), daun berubah bentuk, mengkerut, leriting, terlambat berbunga, buah - buah muda gugur, jika tidak mutu buahpun jelek. Pengendalian: (1) sanitasi kebun dan pengaturan jarak tanam (jangan terlalu rapat); (2) dengan musuh alami coccinellidae lycosa, (3) dengan penyemprotan Supracide 40 EC (ba Metidation) dosis 2 cc / liter air atau 1-1,6 liter; (4) Supracide 40 EC dalam 500-800 liter/ha air dengan interval penyemprotan 2 minggu sekali; (5) Convidor 200 SL (b.a. Imidakloprid) dosis 0,125-0,250 cc/liter air; (6) Convidor 200 SL dalam 600 liter/h air dengan interval penyemprotan 10 hari sekali (7) Convidor ini dapat mematikan sampai telur-telurnya; cara penyemprotan dari atas ke bawah. Penyemprotan dilakukan 1-2 minggu sebelum pembungaan serta dilanjutkan 1-1,5 bulan setelah
bunga mekar sampai 15 hari sebelum panen.

2) Tungau, Spinder mite, cambuk merah (panonychus Ulmi)
Ciri: berwarna merah tua, dan panjang 0,6 mm. Gejala: (1) tungau menyerang daun dengan menghisap cairan sel-sel daun; (2) pada serangan hebat menimbulkan bercak kuning, buram, cokelat, dan mengering; (3) pada buah menyebabkan bercak keperak-perakan atau coklat. Pengendalian: (1) dengan musah alami coccinellidae dan lycosa; (2) penyemprotan Akarisida Omite 570 EC sebanyak 2 cc/liter air atau 1 liter Akarisida Omite 570 EC dalam 500 liter air per hektar dengan interval 2 minggu.

3) Trips
Ciri: berukuran kecil dengan panjang 1mm; nimfa berwarna putih kekuningkuningan; dewasa berwarna cokelat kehitam-hitaman; bergerak cepat dan bila tersentuh akan segera terbang menghindar. Gejala: (1) menjerang daun, kuncup/tunas, dan buah yang masih sangat muda; (2) pada daun terlihat berbintikbintik
putih, kedua sisi daun menggulung ke atas dan pertumbuhan tidak normal; (3) daun pada ujung tunas mengering dan gugur (4) pada daun meninggalkan bekas luka berwarna coklat abu-abu. Pengendalian: (1) secara mekanis dengan membuang telur-telur pada daun dan menjaga agar lingkungan tajuk tanaman tidk
terlalu rapat; (2) penyemprotan dengan insektisida seperti Lannate 25 WP (b.a. Methomyl) dengan dosis 2 cc/liter air atau Lebaycid 550 EC (b.a. Fention) dengan dosis 2 cc/liter air pada sat tanaman sedang bertunas, berbunga, dan pembentukan buah.

4) Ulat daun (Spodoptera litura)
Ciri: larva berwarna hijau dengan garis-garis abu-abu memanjang dari abdomen sampai kepala.pada lateral larva terdapat bercak hitam berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, meletakkan telur secara berkelompok dan ditutupi dengan rambut halus berwarna coklat muda. Gejala: menyerang daun, mengakibatkan lubang-lubang tidak teratur hingga tulang-tulang daun. Pengendalian: (1) secara mekanis dengan membuang telur-telur pada daun; (2) penyemprotan dengan penyemprotan seperti Tamaron 200 LC (b.a Metamidofos) dan Nuvacron 20 SCW (b.a. Monocrotofos).

5) Serangga penghisap daun (Helopelthis Sp)
Ciri: Helopelthis Theivora dengan abdomen warna hitam dan merah, sedang HelopelthisAntonii dengan abdomen warna merah dan putih. Serabgga berukuran kecil. Penjang nimfa yang baru menetas 1mm dan panjang serangga dewasa 6-8mm. Pada bagian thoraknya terdapat benjolan yang menyerupai jarum. Gejala : menyerang pada pagi, sore atau pada saat keadaan berawan; menyerang daun muda, tunas dan buah buah dengan cara menhisap cairan sel; daun yang terserang menjadi coklat dan perkembanganya tidak simetris; tunas yang terserang menjadi coklat, kering dan akhirnya mati; serangan pada buah
menyebabkan buah menjadibercak-bercak coklat, nekrose, dan apabila buah membesar, bagian bercak ini pecah yang menyebebkan kualitas buah menurun. Pengendalian : (1) secara mekanis dengan cara pengerondongan atap plastik/pembelongsongan buah. (2) Penyemprotan dengan insektisida seperti
Lannate 25 WP (b.a. Metomyl), Baycarb 500 EC (b.a. BPMC), yang dilakukan pada sore atau pagi hari.

6) Ulat daun hitam (Dasychira Inclusa Walker)
Ciri: Larva mempunyai dua jambul dekat kepala berwarna hitam yang mengarah kearah samping kepala. Pada bagian badan terdapat empat jambul yang merupakan keumpulan seta berwarna coklat kehitam-hitaman. Disepanjang kedua sisi tubuh terdapat rambut berwarna ab-abu. Panjang larva 50 mm. Gejala : menyerang daun tua dan muda; tanaman yang terserang tinggal tulang daundaunnya dengan kerusakan 30%; pada siang hari larva bersembunyi di balik daun. Pengendalian: (1) secara mekanis dengan membuang telur-telur yang biasanya diletakkan pada daun; (2) penyemprotan insektisida seperti : Nuvacron 20 SCW (b.a. Monocrotofos) dan Matador 25 EC.

7) Lalat buah (Rhagoletis Pomonella)
Ciri: larva tidak berkaki, setelah menetas dari telur (10 hari) dapat segera memakan daging buah. Warna lalat hitam, kaki kekuningan dan meletakkan telur pada buah. Gejala: bentuk buah menjadi jelek, terlihat benjol-benjol. Pengendalian: (1) penyemprotan insektisida kontak seperti Lebacyd 550 EC; (2) membuat perangkat lalat jantan dengan menggunakan Methyl eugenol sebanyak 0,1 cc ditetesan pad kapas yang sudah ditetesi insektisida 2 cc. Kapas tersebutkapas tersebut dimasukkan ke botol plastik (bekas air mineral) yang digantungkan ketinggian 2 meter. Karena aroma yang mirip bau-bau yang dikeluarkan betina, maka jantan tertarik dan menhisap kapas.

2. Penyakit
1) Penyakit embun tepung (Powdery Mildew)
Penyebab : Padosphaera leucotich Salm. Dengan stadia imperfeknya adalah oidium Sp. Gejala: (1) pada daun atas tampak putih, tunas tidak normal, kerdil dan tidak berbuah; (2) pada buah berwarna coklat, berkutil coklat. Pengendalian: (1) memotong tunas atau bagian yang sakit dan dibakar; (2) dengan menyemprotka fungisida Nimrod 250 EC 2,5-5 cc/10 liter air (500liter/Ha) atau Afugan 300 EC 0,5-1 cc/liter air (pencegahan) dan 1-1,5 cc/liter air setelah perompesan sampai tunas berumur 4-5 minggu dengan interval 5-7 hari.
2) Penyakit bercak daun (Marssonina coronaria J.J. Davis)
Gejala : pada daun umur 4-6 minggu setelah perompesan terlihat bercak putih tidak teratur, berwarna coklat, permukaan atas timbul titik hitam, dimulai dari daun tua, daun muda hingga seluruh bagian gugur. Pengendalian: (1) jarak tanam tidak terlalu rapat, bagian yang terserang dibuang dan dibakar; (2) disemprot
fungisida Agrisan 60 WP 2 gram/liter air, dosis 1000-2000 gram/ha sejak 10 hari setelah rompes dengan interval 1 minggu sebanyak 10 aplikasi atau Delseme MX 200 2 gram/liter air, Henlate 0,5 gram/liter air sejak umur 4 hari setelah rompes dengan interval 7 hari hingga 4 minggu.
3) Jamur upas (Cortisium salmonicolor Berk et Br)
Pengendalian: mengurangi kelembapan kebun, menghilangkan bagian tanaman yang sakit.
4) Penyakit kanker (Botryosphaeria Sp.)
Gejala : menyerang batang/cabang (busuk, warna coklat kehitaman, terkadang mengeluarkan cairan), dan buah (becak kecil warna cokelat muda, busuk, mengelembung, berair dan warna buah pucat. Pengendalian : (1) tidak memanen buah terlalu masak; (2) mengurangi kelembapan kebun; (3) membuang bagian yang sakit; (4) pengerokkan batang yang sakit lalu diolesi fungisida Difolatan 4 F 100 cc/10 liter air atau Copper sandoz; (5) disemprot Benomyl 0,5 gram/liter air, Antracol 70 WP 2 gram/liter air.
5) Busuk buah (Gloeosporium Sp.)
Gejala: bercak kecil cokelat dan bintik-bintik hitam berubah menjadi orange. Pengendalian : tidak memetik buah terlalu masak dan pencelupan dengan Benomyl 0,5 gram/liter air untuk mencegah penyakit pada penyimpanan.
6) Busuk akar (Armilliaria Melea)
Gejala : menjerang tanaman apel pada daerah dingin basah, ditandai dengan layu daun, gugur, dan kulit akar membusuk. Pengendalian: dengan eradifikasi, yaitu membongkar/mencabut tanaman yang terserang beserta akar-akarnya, bekas lubang tidak ditanami minimal 1 tahun.

3. Panen


1. Ciri dan Umur Panen
Pada umumnya buah apel dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah bunga mekar, tergantung pada varietas dan iklim. Rome Beauty dapat dipetik pada umur sekitar 120-141 hari dari bunga mekar, Manalagi dapat dipanen pada umur 114 hari setelah bunga mekar dan Anna sekitar 100 hari. Tetapi, pada musim hujan dan tempat lebih tinggi, umur buah lebih panjang. Pemanenan paling baik dilakukan pada saat tanaman mencapai tingkat masak fisiologis (ripening), yaitu tingkat dimana buah mempunyai kemampuan untuk menjadi masak normal setelah dipanen. Ciri masak fisiologis buah adalah: ukuran buah terlihat maksimal, aroma mulai terasa, warna buah tampak cerah segar dan bila ditekan terasa kres.

2. Cara Panen
Pemetikan apel dilakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempak untuk setiap kebun.

3. Periode Panen
Periode panen apel adalah enam bulan sekali berdasarkan siklus pemeliharaan yang telah dilakukan.

4. Prakiraan Produksi
Produksi buah apel sangat tergantung dengan varietas, secara umum produksi apel adalah 6-15 kg/pohon.

4. Pasca Panen


1. Pengumpulan
Setelah dipetik, apel dikumpulkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung agar laju respirasi berkurang sehingga didapatkan apel yang tinggi kualitas dan kuantitasnya. Pengumpulan dilakukan dengan hati-hati dan jangan ditumpuk dan dilempar-lempar, lalu dibawa dengan keranjang ke gudang untuk diseleksi.

2. Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan untuk memisahkan antara buah yang baik dan bebas penyakit dengan buah yang jelek atau berpenyakit, agar penyakit tidak tertular keseluruh buah yang dipanen yang dapat menurunkan mutu produk. Penggolongan dilakukan untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan jenis varietas, ukuran dan kualitas buah.

3. Penyimpanan
Pada dasarnya apel dapat disimpan lebih lama dibanding dengan buahan lain, misal Rome Beauty 21-28 hari (umur petik 113-120 hari) atau 7-14 hari (umur petik 127- 141 hari). Untuk penyimpanan lebih lama (4-7 bulan), harus disimpan pada suhu minus 6-0 derajat C dengan precooling 2,2 derajat C.

4. Pengemasan dan Transportasi
Kemasan yang digunakan adalah kardus dengan ukuran 48 x 33 x 37 cm dengan berat 35 kg buah apel. Dasar dan diatas susunan apel perlu diberi potongan kertas dan disusun miring (tangkai sejajar panjang kotak). Dasar kotak diisai 3-3 atau 2-2 atau berselang 3-2 saling menutup ruang antar buah.

THE LOST PLANET CONCERT




konser tunggal perdana mereka bertajuk “EXO From EXOPLANET #1: The Lost Planet” dimulai di Seoul selama tiga hari berturut-turut, akhirnya EXO menggelar jumpa pers sebelum hari terakhir konser pada hari ini.
Dalam jumpa pers tersebut, media-media yang diundang bebas mengajukan pertanyaan kepada EXO dan perwakilan SM Entertainment. Salah satu topik yang dibahas adalah kelanjutan aktivitas anggota EXO yang telah pasti hanya dengan sebelas anggota tanpa Kris. Dengan itu, Kris dinyatakan telah menghentikan aktivitasnya berama EXO secara remi.
Selain itu, melihat animo banyak sekali fans internasional yang mengharapkan kedatangan EXO ke kota-kota mereka untuk konser tunggal pula, SM Entertainment merilis kota-kota besar di Asia yang akan mereka kunjungi setelah Seoul dan Hong Kong,yaitu Beijing, Shanghai, Tokyo, Osaka, Singapore, Bangkok, Manila, dan Jakarta. Seperti yang tertera pada cuplikan foto press kit di atasyang dibagi oleh salah satu media yang hadir dalam jumpa pers.
Jakarta yang diprediksi menjadi last stop konser “EXO From EXOPLANET #1: The Lost Planet” belum dikabarkan lebih lanjut mengenai tanggal pastinya. 

MANFAAT BUAH JERUK BAGI TUBUH



Jeruk merupakan buah yang sangat di sukai oleh semua orang dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Dari rasanya yang sebagian besar manis itulah yang menarik lidah setiap orang untuk merasakan buah jeruk tersebut. Sudah menjadi rahasia umum, kalau jeruk merupakan salah satu sumber vitamin C yang baik untuk tubuh kita. Lalu, apa saja manfaat buah jeruk bagi kesehatan tersebut...???

     Sahabat, Tips Kesehatan. Kandungan buah jeruk sangat baik untuk menjaga dan melindungi tubuh kita dari beberapa penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang tubuh. Oleh karena itulah, mengkonsumsi buah jeruk sangat dianjurkan untuk kesehatan tubuh anda. Tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang berkaitan dengan manfaat jeruk bagi kesehatan tubuh anda. Berikut ini 7 manfaat buah jeruk bagi kesehatan anda :
  1. Manfaat pertama yaitu jeruk sangat baik untuk mencegah penyakit kanker seperti kanker kulit, payudara, paru-paru, mulut dan usus besar. Ini dikarenakan buah jeruk mengandung D-limonene yang merupakan senyawa yang sangat baik untuk mencegah berbagai kanker tersebut.
  2. Bagi anda yang bermasalah dengan kadar kolersterol yang tinggi, maka mengkonsumsi jeruk merupakan salah satu solusi yang dapat anda ambil. Ini dikarenakan, buah jeruk mengandung Hesperidin dan Pectin. kedua zat tersebut sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh anda. 
  3. Anda memiliki tekanan darah yang tinggi...??? Maka mengkonsumsi buah jeruk juga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi anda. Ini dikarenakan buah jeruk mengandung Hesperidin dan magnesium yang berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi anda.
  4. Anda mengalami radang sendi atau kekakuan pada otot dan sendi anda....???. Maka mengkonsumsi buah jeruk merupakan alternatif yang dapat anda ambil. Ini dikarenakan buah jeruk terbukti dapat mengurangi radang pada sendi atau kekakuan pada otot dan sendi anda.
  5. Buah jeruk ternyata sangat baik untuk perkembangan otak anda. Ini dikarenakan buah jeruk mengandung asam folat yang merupakan zat yang sangat baik untuk membantu perkembangan otak anda.
  6. Manfaat berikutnya yaitu, buah jeruk juga sangat baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anda. Ini dikarenakan buah jeruk merupakan sumber vitamin C. Fungsi vitamin C yaitu merangsang produksi sel darah putih dalam tubuh kita. Sehingga sangat baik dan dapat meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh kita.
  7. Buah jeruk juga mengandung zat antioksidan. Fungsi antioksidan yaitu dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas Sehingga anda akan tampak lebih awet muda.dengan rajin mengkonsumsi buah jeruk tersebut.

Minggu, 01 Juni 2014

BB Cream


Nama BB Cream memang sedang meroket sejak akhir tahun 2011 lalu. Sekarang banyak sekali produk kosmetik, baik dari dalam maupun luar negeri mengeluarkan BB Cream andalan mereka. Sebenarnya apa sih BB Cream yang jadi andalan para seleb Korea ini?


Krim Multifungsi
Arti dari BB itu sendiri adalah Blemish Balm atau Blemish Base. BB Cream ini sebenarnya cocok banget buat kita yang malas dengan banyaknya “ritual” perawatan wajah, namun tetap ingin wajah terlihat bersih bersinar. Karena BB Cream ini berfungsi sebagai pelembap, foundation, tabir surya, concealer, juga vitamin kulit wajah. Lengkap banget, kan? BB Cream memberikan efek natural saat kita memakai make up. Hasil aplikasi BB Cream di wajah terlihat berbeda dengan foundation yang cenderung terlihat tebal.  

Pilih-pilih BB Cream
Untuk memilih BB Cream, sama seperti saat kita memilih pelembap, yaitu sesuaikan dengan jenis kulit. Apakah normal, kering, atau berminyak? Perhatikan juga tone warna BB Cream. Karena tekstur dan warnanya seperti foundation, maka pilihlah sesuai dengan warna kulit kita. Meskipun jenis warna yang beredar biasanya tidak banyak, tapi kita bisa pilih warna yang paling mendekati warna kulit kita. Kalau bingung memilihnya, jangan ragu untuk bertanya ke penjaga stand tempat kamu membelinya. Oh iya... Salah satu trik memakai BB Cream ini adalah dengan mendiamkannya selama 10 menit setelah diaplikasikan ke wajah, untuk menghasilkan warna yang natural. 

BUNGA BUGENVILLE


Bunga Bougenville
Nama popular : Bougenvil, bougenville, bunga kertas
Nama Latin : Bougainvillea spectabilis
Family : Nyctaginaceae
Daerah asal : Amerika Selatan
Penempatan : pagar, balkon
Perbanyakan : biji, stek batang
Media tanam : campuran tanah kebun, pasir, dan pupuk kandang
Bougenville atau Kembang Kertas, di sebut bunga kertas karena bunga tersebut tipis tampak seperti kertas.
Keindahan tanaman ini berasal dari bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian, karena tumbuh dengan rimbunnya.
Tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya.
Bougenville memerlukan pemangkasan teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenville dapat muncul dalam warna merah, pink, orange, putih, biru, ungu dan kuning.
Perbanyakan tumbuhan bougenville dapat dilakukan dengan setek batang, cangkok, okulasi, atau biji. Bougenville dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
Untuk tempat tumbuhnya, dibutuhkan tanah gembur berpasir, terbuka, dan selalu terkena sinar matahari.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman ini, agar dapat hidup tahan lama dan lekas berbunga. Berikut beberapa tips :
1. Pembungaan pada bougenville dapat dirangsang dengan mengatur pemberian air. Biarkan tanaman bougenville hidup tanpa diberi air selama beberapa hari sampai daun-daunnya mulai gugur. Lalu berikan air dalam jumlah berlebihan hingga tanah menjadi jenuh. Perubahan mendadak tersebut akan menghasilkan kuncup bunga di seluruh cabangnya.

2. Duri bougenville sedikit mengandung racun. Jika bagian tubuh kita tergores olehnya, maka akan terasa pegal di sekitar kulit yang terluka selama beberapa lama tetapi rasa pegal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
3. Penampilan bougenville mudah dikreasikan dengan teknik okulasi dengan menempelkan beberapa tunas pada satu tanaman induk. Sehingga dapat dijumpai beberapa jenis bunga dalam satu tanaman.

MANFAAT BUAH ANGGUR BAGI KESEHATAN

Buah Anggur merupakan buah yang sangat Elegan dengan bentuk yang solid dan Exsotis ini akan menggoda siapa saja yang melihatnya, dan akan sangat sepadan dengan harganya yang lumayan tinggi di bandingkan dengan buah-buahan lainnya yang ada di Pasaran. Buah Anggur memiliki nama Latin Vitis vinifera atau Vitis labrusca, buah ini termasuk  tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Tanaman Anggur ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah.Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Karena Manfaatnya yang banyak sekali Sehingga Orang semakin gencar untuk membudidayakan tanaman yang satu ini,dan pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk berbagi mengenai Manfaat Buah Anggur ini buat teman-teman pembaca blog Manfaat Tumbuhan.
Setelah kita mengenai dengan Pasti Pengertian dan Penjelasan mengenai sejarah buah anggur serta ciri ciri pohon anggur ini, maka sekarang kita akan membahas anggur dari segi kesehatan, Ternyata Buah Anggur   kaya akan vitamin K, C, B1, B6, mangan dan kalium. Serta kaya akan antioksidan dan berbagai fitonutrien yang dapat membantu Anda menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti sembelit, diabetes, asma, dan jantung. Nah Untuk Lebih jelasnya mari kita lihat List Manfaat Buah Anggur di Bawah ini

Manfaat Buah Anggur Untuk Kesehatan

1. Menghilangkan Migran
Jus anggur dikenal sebagai obat rumahan yang mampu membantu menyembuhkan migran. Jika Anda termasuk dalam penderita migran kronis, maka Anda patut mencoba obat alami ini. Caranya dengan membuat jus anggur murni tanpa air dan diminum setiap pagi hari.
Menyembuhkan Sembelit
Kandungan gizi dari buah anggur sangatlah penting untuk menyembuhkan sembelit. Karena anggur mengandung asam organik, selulosa dan gula yang membantu Anda mengatasi masalah sembelit. 
2. Memperlambat Penuaan
Benih dan kulit anggur mengandung banyak antioksidan. Kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnya sangat kuat untuk menunda penuaan. Anda pun dapat memasukkan buah ini ke dalam sarapan pagi Anda secara teratur.
3. Jantung sehat
Anda tak perlu khawatir lagi akan kesehatan Jantung. Karena saat ini Anda dapat menjaga jantung Anda dengan meminum satu gelas jus anggur atau memakannya dalam keadaan mentah. Cara ini sangat efektif untuk menyehatkan jantung Anda.
4. Mengatur Gula Darah
Anggur memiliki indeks glikemik yang sangat rendah sehingga anggur diklaim sangat bermanfaat bagi orang yang menderita gula darah yang tidak seimbang. Fitonutrien yang hadir dalam buah berbentuk mungil ini sangat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
5. Mencegah kanker
Anggur juga kaya akan sumber antioksidan dan anti inflamasi nutris, yang membantu menghambat peradangan kronis yang menjadi awal pertumbuhan sel kanker. Fitonutrien resveratrol, anthocyanin dan proanthocyanidins yang sangat kuat hadir dalam buah anggur dan memiliki sifat anti peradangan yang menyingkirkan pertumbuhan kanker.


SAKURA

Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasionalJepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae,genus Prunus sejenis dengan pohon prempersik, atau aprikot, tetapi secara umum sakura digolongkan dalam subgenus sakura. Asal-usul kata "sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk "mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebutcherry blossoms.
Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala.
Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:
  • bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
  • bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
  • bunga semi ganda
Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di TokyoOsakaKyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden Week.
Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga sakura someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut sakurazensen. Dengan menggunakan peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.
Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.
Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya bunga sakura disebut hanami (ohanami). Saat melakukan hanami adalah ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.
Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu, pohon sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut hazakura (sakura daun).
Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenissomeiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.



Selasa, 29 April 2014

apa itu BIOLOGI ?

      Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya.Ilmu biologi modern sangat luas dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang dan subdisiplin. Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang. Biologi biasanya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi dan mengubahenergi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya agar tetap stabil dan vital.

      Subdisiplin biologi didefinisikan berdasarkan skala organisme yang dipelajari, jenis organisme yang dipelajari, dan metode yang digunakan untuk mempelajarinya: biokimia mempelajari kimia kehidupan; biologi molekuler terkait dengan interaksi antar molekul biologis; botanimempelajari biologi tumbuhan; biologi seluler meneliti satuan dasar semua kehidupan, yaitu sel; fisiologi mempelajari fungsi fisik dan kimiajaringan, organ, dan sistem organ suatu organisme; biologi evolusionermeneliti proses yang menghasilkan keanekaragaman hayati; danekologi mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya.

      Istilah biologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani βίος, bios, yang berarti "kehidupan", dan akhiran -λογία, -logia, yang artinya "ilmu."[3][4] Bentuk Latin dari kata tersebut (biologi) pertama kali digunakan oleh Linnaeus (Carl von Linné) dalam karyanya yang berjudul Bibliotheca botanica pada tahun 1736. Kata tersebut dipakai lagi pada tahun 1766 oleh Michael Christoph Hanov dalam tulisannya yang berjudul Philosophiae naturalis sive physicae: tomus III, continens geologian, biologian, phytologian generalis. Terjemahan bahasa Jermannya, yaitu Biologie, pertama kali muncul dalam terjemahan karya Linnaeus pada tahun 1771. Pada tahun 1797, Theodor Georg August Roose menggunakan istilah tersebut dalam pendahulu bukunya yang bertajuk Grundzüge der Lehre van der Lebenskraft. Karl Friedrich Burdach pada tahun 1800 memakai istilah ini dalam arti yang lebih sempit, yaitu penelitian manusia dari sudut pandang morfologis, fisiologis, dan psikologis (Propädeutik zum Studien der gesammten Heilkunst). Istilah biologi dalam pengertian modern baru muncul dalam buku Biologie, oder Philosophie der lebenden Natur (1802–22) yang ditulis oleh Gottfried Reinhold Treviranus. Di dalam buku tersebut tertulis:[5]
Objek penelitian kami adalah berbagai macam bentuk dan perwujudan kehidupan, keadaan dan hukum yang mengatur fenomena tersebut, serta penyebabnya. Ilmu yang terkait dengan objek tersebut kami sebut biologi [Biologie] atau doktrin kehidupan [Lebenslehre].
      Aristoteles, salah satu tokoh yang paling berjasa dalam mengembangkan ilmu biologi.

      Walaupun biologi modern merupakan perkembangan yang relatif baru, ilmu yang terkait sudah dipelajari dari masa lampau. Filsafat alam dapat ditemui di peradabanMesopotamia, Mesir, India, dan Cina. Namun, asal usul dan pendekatan biologi modern berasal dari masa Yunani Kuno.[6] Walaupun penelitian kedokteran dapat ditilik ke masa Hippocrates (ca. 460 SM – ca. 370 SM), Aristoteles (384 SM – 322 SM) adalah tokoh yang paling berjasa dalam mengembangkan biologi. Salah satu karya terpentingnya adalah Historia Animalium dan beberapa karya lain yang menunjukkan cara pandang seorang peneliti alam, serta karya-karya empirisnya yang mencoba mempelajari sebab-akibat biologis dan keanekaragaman hayati. Penerus Aristoteles diLyceum, yaitu Theophrastus, menulis buku-buku tentang botani yang berpengaruh hingga ke Abad Pertengahan.

      Ilmuwan Islam abad pertengahan yang mempelajari biologi meliputi al-Jahiz (781–869),Ad-Dinawari (828–896), yang menulis tentang botani,[7] dan ar-Razi (865–925), yang menulis tentang anatomi dan fisiologi. Kedokteran dipelajari berdasarkan tradisi filsuf Yunani, sementara ilmu alam sangat dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles, terutama perihal hierarki kehidupan.

      Biologi mulai berkembang pesat setelah Antony van Leeuwenhoek memperbaiki mikroskopnya. Berkatnya, spermatozoa,bakteri, infusoria, dan berbagai macam kehidupan mikroskopik lain berhasil ditemukan. Penyelidikan yang dilakukan olehJan Swammerdam membangkitkan ketertarikan terhadap bidang entomologi dan membantu mengembangkan teknikpembedahan dan pewarnaan (staining) mikroskopik.[8]

      Kemajuan mikroskop juga sangat memengaruhi pemikiran tentang biologi. Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli biologi mulai menyadari pentingnya konsep sel. Kemudian, pada tahun 1838, Schleiden dan Schwann mulai menganjurkan gagasan (yang kini diterima secara luas) bahwa (1) satuan dasar organisme adalah sel dan (2) masing-masing sel memiliki karakteristik kehidupan, walaupun mereka menentang gagasan bahwa (3) semua sel berasal dari pembagian sel lain. Akan tetapi, berkat karya Robert Remak dan Rudolf Virchow, pada tahun 1860-an sebagian besar ahli biologi menerima ketiga hal tersebut yang kini disebut teori sel.[9]

      Sementara itu, taksonomi dan klasifikasi menjadi pusat perhatian sejarawan alam. Carl Linnaeus menerbitkan taksonomidasar pada tahun 1735 (berbagai macam variasi telah digunakan semenjak itu), dan pada tahun 1750-an memperkenalkannama ilmiah untuk spesies.[10] Georges-Louis Leclerc, Comte de Buffon, menganggap spesies sebagai kategori buatan dan menyatakan bahwa kehidupan dapat berubah—bahkan mengusulkan kemungkinan adanya nenek moyang bersama. Walaupun menentang teori evolusi, Buffon merupakan tokoh penting dalam sejarah pemikiran evolusi; karyanya memengaruhi teori evolusi Lamarck dan Darwin.[11]

Struktur molekulADN.
      Pemikiran evolusioner dapat ditilik kembali ke karya Jean-Baptiste Lamarck.[12] Ia menyatakan bahwa evolusi merupakan hasil dari tekanan lingkungan terhadap properti suatu hewan, yang berarti semakin sering suatu organ digunakan, semakin kompleks dan efisien organ itu, sehingga membuat hewan teradaptasi dengan lingkungan. Lamarck juga meyakini bahwa sifat yang didapat ini dapat diturunkan ke generasi berikutnya, yang akan terus mengembangkan dan menyempurnakannya.[13] Namun, hipotesis ini kini ditolak, dan baru pada akhir abad ke-19Charles Darwin berhasil merumuskan teori evolusi berdasarkan seleksi alam dengan menggabungkan pendekatan biogeografis Humboldt, geologi Lyell, tulisan Malthus tentang pertumbuhan populasi, dan keahlian morfologis serta pengamatannya sendiri di alam; penalaran dan bukti yang mirip juga membuat Alfred Russel Wallace mencapai kesimpulan yang sama.[14]Meskipun banyak ditentang oleh agamawan, teori Darwin diterima oleh komunitas ilmiah dan segera menjadi aksioma dasar dalam ilmu biologi.

      Pada tahun 1940-an dan awal tahun 1950-an, penelitian berhasil membuktikan bahwa asam deoksiribonukleat (ADN) merupakan komponen kromosom yang mengandung satuan pewarisan yang kini disebut gen. Pemusatan perhatian pada model organisme baru seperti virus dan bakteri serta penemuan struktur untai ganda ADN pada tahun 1953 menandai jalannya peralihan ke masa genetika molekuler. Kode genetik berhasil dipecahkan oleh Har Gobind Khorana, Robert W. Holley dan Marshall Warren Nirenberg setelah memahami bahwa ADN mengandung kodon. Akhirnya, Proyek Genom Manusia diluncurkan pada tahun 1990 dengan tujuan untuk memetakan semua genom manusia DNA. Proyek ini selesai pada tahun 2003,[15] dan merupakan langkah pertama dalam menggabungkan pengetahuan biologi dengan definisi tubuh manusia dan organisme lain secara fungsional dan molekuler.